Oleh: R. Ahmad Nur Kholis, M.Pd
A. Pendahuluan
Sebuah agama dalam perjalanan sejarahnya tidaklah berjalan dan berkembang sendirian. Ia senantiasa hidup dan berjalan dengan dikelilingi realitas sosial dan intelektual yang mengitarinya. Dalam hal itu, terkadang timbul pergesekan, perbentuaran dan bahkan pergumulan antara ajaran agama dengan sebuah pemikiran, Ajaran lain dan budaya yang ada di sebuah tempat.
Ajaran filsafat adalah salah satu model pemikiran yang sempat bergumul dengan ajaran Islam. Keberadaannya sempat mewarnai kehidupan kaum muslimin, bahkan pernah membawanya pada puncak kemajuan, sebagaimana terjadi pada zaman dinasti Bani Abbasyiyah.
Tidak hanya dalam agama Islam, dalam agama Kristen juga terjadi demikian. Bahkan pengaruh filsafat Yunani sangatlah besar di dalamnya, sehingga tampak di permukaan seakan-akan Ajaran Nasrani telah hilang dan digantikan dengan ajaran filsafat Yunani-Romawi. Seperti beberapa pernyataan dalam injil yang secara implisit mengatakan bumi itu datar, yang merupakan bagian dari ajaran filsafat helenisme.
Dalam dunia Islam juga pernah terjadi demikian, pada era kemajuan Mu’tazilah yang mana pada satu sisi, keberadaannya sebagai madzhab resmi negera telah membawa Ummat Islam menjadi bangsa yang maju dan berjaya. Akan tetapi di sisi lain, ideologinya telah menggusur keberadaan Islam sebagai agama Semitik (samawi) dengan hellenisme habis-habisan. Sampai datang Al-Asy’ari menyelamatkannya dengan menghidupkan kembali ajaran-ajaran Ahlussunnah wal Jamaah yang lebih ketat dan skriptualis dalam ideologi.
Untuk dapat memperjelas pemahaman mengenai persinggungan filsafat dan Islam dalam hubungannya dengan aliran teologi, maka dalam makalah ini akan dibahas beberapa hal sebagai berikut:
a) Pengaruh filsafat terhadap perkembangan Theologi Islam
b) Posisi Mu’tazilah dalam persinggungan Islam dan Filsafat
c) Kemunculan Aswaja dan perannya dalam mengembalikan posisi Islam sebagai agama Samawi
Dalam ulasan makalah ini, tidak dimaksudkan untuk memberikan penjelasan panjang lebar mengenai tiga pokok masalah yang akan dibahas tersebut. Melainkan hanya akan dibahas secara singkat tapi diharapkan dapat memadai untuk memahami pengaruh filsafat Yunani dalam kemunculan aliran teologi Islam.
download fulltext: klik here!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar