Senin, 11 Juli 2022

RIGHT MAN ON THE RIGHT PLACE

(Kado Menjelang Tahun Pelajaran Baru)


Dalam kaitannya dengan pendidikan, sampai saat ini saya belum bisa menerima suatu pendapat yang mengatakan: "biarlah kepribadian saya begini!". Di dalam arti bahwa yang mengatakan itu tidak selalu mawas diri untuk menjadikan kepribadian (personality)-nya terus berpacu untuk lebih baik. Sejauh kita meninjau pendapat J.P Chaplin dalam Dictionary of Psychology, personality adalah karakter pada diri seseorang yang ada potensi untuk berubah atau diubah.

Dunia pendidikan kita sekarang memberikan tekanan pada pembentukan karakter peserta didik sebagai arus utama. Di dalam hal ini, maka karakter seorang pendidik adalah menjadi prasyarat utama. Ringkasnya, seorang pendidik adalah harus seseorang yang berkarakter luhur. Hal ini supaya ia dengan karakter luhurnya itu dapat memberikan sentuhan pendidikan (hubungan pedagogis, dalam istilah Hadari Nawawi (1993)), sehingga peserta didik dapat tumbuh semakin dewasa. Di sinilah pula kita menemukan relevansi dari kompetensi kepribadian yang selalu diletakkan sebagai urutan pertama sebagai kompetensi yang harus dimiliki seorang pendidik dan tenaga kependidikan.

Pendidik sebagai seorang aktor dalam dunia pendidikan yang selalu bergerak dinamis, harus senantiasa sudi untuk selalu memperbaiki diri di dalam berfikir, berkata, dan bertindak. Segala sesuatunya haruslah mencerminkan keluhuran dan keutamaan moral. Di sinilah letak beratnya tugas dan peran sebagai pendidik. Dan di sinilah letak apa yang bisa kita sebut sebagai jihad, ijtihad, mujahadah, atau apalah istilahnya.

Memang tidak ada manusia yang sempurna. Akan tetapi bahwa ketika kita selalu rela untuk menundukkan kepala, dan dengan terbuka hati untuk mengakui kekurangan, serta tekat untuk senantiasa memperbaiki diri, itu adalah satu point kebaikan kita yang akan beranjak ke point selanjutnya. 

Tanpa kemampuan, dan kemauan untuk memperbaiki karakter diri sendiri yang luhur, maka kita harus memikirkan kembali mengenai: "layakkah kita menjadi seorang pendidik?". 

Sudah layakkah kita berada pada tempat kita sekarang?

"Right man on The Right Place."




Malang, 12 Juli 2022


R. Ahmad Nur Kholis


Keterangan:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar