Kemudian, Al-Ghulayaini dalam kaitannya dengan Bahasa Arab menjelaskan arti penting I’rab dalam ilmu tata bahasa arab. Ia bahkan menjelaskan bahwa bagian I’rab ini merupakan bagian terpenting dari pembelajaran Ilmu Nahwu. (Lihat misalkan dalam kitab Jami’ Ad-Durus Al-Arabiyyah). Hal ini mungkin dapat digunakan kita dalam memandang bagaimana popularitas materi I’rab dalam pembelajaran membaca secara intensif kitab kuning dalam dunia pesantren.
Pada kesempatan kali ini, kami menghadirkan sebuah kitab yang menguraikan I’rab dari contoh-contoh yang ada dalam kitab Syarah Jurumiyyah yakni Mukhtashar Jiddan karya Syaikh Ahmad Zaini Dahlan. Kami mendapatkan kitab ini masih dalam tulisan tangan (tidak diketik computer), tapi dalam bentuk foto copy. Berdasarkan informasi dari naskah ini, kitab ini rampung ditulis pada tahun 1992 oleh Ahmad Sarjoto Fadli, seorang santri di Pondok Pesantren Darul Ulum Banyuanyar Pamekasan.
Dari sudut pandang sistematika pembahasan, kitab ini dibahas berdasarkan urutan bab yang ada dalam kitab Jurumiyyah. Kemudian pada setiap bab nya berisikan uraian I’rab (syntax analysis) dari setiap contoh-contoh yang ada dalam kitab Mukhtashar Jiddan yang relevan dengan pembahasan dalam bab tersebut. Sebagai contoh adalah sebagai berikut ini:
![]() |
| Salah satu bagian dari isi kitab karya Ahmad Sarjoto Fadli |
Kiranya, kitab ini menunjukkan kepada kita bahwa kajian bahasa Arab menjadi perhatian besar dari kalangan pesantren.
Malang, 30 Maret 2025
R. Ahmad Nur Kholis, M.Pd.


Tidak ada komentar:
Posting Komentar