Pada tanggal 5 Syawal 1445 H ini, dalam suatu perjalanan ke Pamekasan, saya mampir di Sebuah Masjid di Desa Larangan Badung, Kec. Palengaan Kab. Pamekasan untuk shalat duhur. Iseng-iseng saya mendekati mimbar khutbah, dan seketika saya melihat kertas yang dilaminating.
Saya membaca teks dalam kertas tersebut, kemudian tau kalau itu adalah teks khutbah berbahasa arab yang (rupanya) rutin dibaca setiap jumat sebagai rangkaian shalat Jumat. Teks yang dimaksud adalah teks Khutbah Jumat dalam Bahasa Arab. Pada bagian balik kertas tersebut terdapat tulisan dalam bahasa Arab: "Khutbah Jumat". Dan pada bagian bawah teks judul khutbah jumat tersebut tertulis: "Lissyaikh Al-Kiyahi Abd. Majid bin Abdil Hamid Itsbat.
Teks tersebut bersanding dengan kitab khutbah Jumat berbahasa pengantar Bahasa Arab berjudul At-Tuhfah As-Saniyyah, Sebuah kitab khutbah jumat yang yang ditulis oleh Syaikh Hasan Abd. Rahim Ja'far Al-Anshari. Salah seorang Imam di Masjid Nabawi di masa lalu.
Kitab Tuhfah Saniyah itu sendiri menjadi bacaan rutin khutbah di Nusantara semenjak dahulu dan sampai sekarang bagi masjid-masjid kaum muslimin di nusa tara yang mempertahankan keharusan khutbah dengan bahasa arab.
Saya melihat, khutbah yang ditulis KH. Abd. Majid bin Abd. Hamid Itsbat tersebut diketik dengan komputer dan font arab Times New Roman. Jadi bukan asli tulisan tangan sang Kiai. Sayangnya teks tersebut diharakati secara manual oleh entah siapa yang melakukannya, yang, karena harakat tersebut lalu beberapa tanda baca saya lihat keliru dan menjadi aneh secara nahwu.
Akan tetapi, saya berniat untuk mengetik ulang dan memperbaiki (apa yang saya anggap sebagai) kesalahan-kesalahan teknis notasi.
Malang, 17 April 2024
R Ahmad Nur Kholis

Tidak ada komentar:
Posting Komentar