Selasa, 08 Desember 2020

MAHRAM ATAU MUHRIM?




Pertanyaan:

Assalamu'alaikum ustadz. Mau bertanya ustadz. Ustadz Apa perbedaan antara mahram sama muhrim? Serta penjelasan menurut nahwu shorofnya juga.

Zulfa Syamsiah, Bululawang Malang


Jawab:

Mahram

Secara bahasa, pembahasan dari sudut pandang morfologis, mahram adalah mashdar mim (verbal noun) dari kata kerja حرم (haruma) yang berarti: (1) Haram; (2) Tercegah; (3) terhormat. Secara morfologis (sharfiyyah) ia juga bisa dimaknai sebagai isim maf'ul (obyek), yang jika demikian adanya maka ia bermakan: (1) sesuatu yang haram; (2) sesuatu yang tercegah; (3) sesuatu yang dihormati. Pemaknaan secara isim maf'ul ini kiranya lebih tepat.

Secara istilah, mahram digunakan untuk menyebut orang-orang atau pihak-pihak dalam keluarga yang haram; terhalang; untuk dinikahi. Dalam kaitannya dengan ini pula, maka dalam ketentuan fiqih, mahram adalah orang-orang atau pihak-pihak yang berlainan jenis yang tidak membatalkan wudlu jika bersentuhan kulit (berdasarkan madzhab Syafi'i).


Muhrim

Secara bahasa, kata muhrim diambil dari akar kata yang sama dengan mahram. Akan tetapi secara morfologis (sharfiyyah) ia berbeda. Kata muhrim secara morfologis adalah isim fa'il (infinitive) yang berarti: (1) orang yang haram; (2) orang yang tercegah; (3) orang yang dihormati.

Secara istilah, kata muhrim dalam fiqih merujuk kepada orang yang sedang melaksanakan (atau berpakaian) ihram dalam rangkaian ibadah haji. Orang yang sedang ihram, ia diharamkan, atau tercegah untuk melakukan hal-hal tertentu seperti: membunuh dan memburu binatang. Oleh karenanya maka kata ini digunakan.

Wallahu a'lam

Tidak ada komentar:

Posting Komentar