Sesungguhnya, diskusi masyarakat Indonesia mengenai bahasa pengantar khutbah telah berlangsung sejak lama. Semula sebelum awal abad ke-19, khutbah dalam masyarakat muslim seluruh nusantara disampaikan dalam Bahasa Arab. Barulah pada sekitar awal abad ke-19 sebagaimana catatan Pijper khutbah mulai disampaikan dalam bahasa lokal.
Jika saja kita melihat literatur fiqih klasik, memang terdapat perbedaan tentang bahasa pengantar khutbah. Satu pendapat mengatakan bahwa wajib disampaikan dalam bahasa arab. Pendapat lain mengatakan hukumnya sunnah disampaikan di dalam bahasa arab, dan boleh dengan bahasa lokal. Pendapat lain mengatakan bahwa wajib disampaikan dalam bahasa lokal.
Pendapat yang pertama beralasan bahwa khutbah harus disampaikan dalam bahasa arab karena ia adalah dzikir sebagaimana dimaksud di dalam Al-Quran Surah Al-Jumuah (62) ayat 9. Juga karena khutbah tersebut merupakan rukun yang tak terpisahkan dengan shalat.
Adapun yang mengatakan bahwa sunnah dengan bahasa Arab beralasan karena ittiba' (mengikuti) terhadap apa yang nabi lakukan yang sebagaimana juga dilakukan generasi salaf. Adapun yang mengatakan harus dengan bahasa Arab adalah karena khutbah adalah peringatan (mauidzah), sehingga harus dimengerti maknanya.
Dalam faktanya, masyarakat muslim di Indonesia saat ini pada umumnya telah menyampaikan khutbah jum'at maupun hari raya dalam bahasa lokal. Meskipun masih terdapat di beberapa daerah di Indonesia yang menyampaikan khutbah dalam Bahasa Arab. Di Sumatera, menurut informasi yang penulis dengar khutbah dalam bahasa arab masih dipraktikkan di daerah pedesaan. Di beberapa kecamatan di Kabupaten Malang seperti Pujon dan Gondanglegi juga demikian. Catatan dari Rangga Ardia Rasyid sebagaimana dimuat di dalam Historia menyatakan bahwa di Tuban sampai saat ini khutbah tidak diterjemahkan.
Al-Hamdulillah kali ini kami dapat kembali menulis khutbah. Khutbah yang ditulis kali ini merupakan khutbah dalam bahasa pengantar Bahasa Arab. Anda bisa membaca dan memanfaatkannya dengan melakukan download di sini!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar